Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan
Yesaya 41:10
KISAH PARA RASUL 10:44-48
Kitab Kisah Para Rasul menceritakan bagaimana pekerjaan Yesus telah berkembang menjadi gerakan Kristen di seluruh dunia. Kisah para rasul sebenarnya tidak menceritakan kisah semua rasul. Hanya beberapa dari mereka yang agak sering disebut, yakni Petrus, Paulus serta beberapa pemimpin Kristen mula-mula seperti Filipus, Yakobus saudara Yesus dan Stefanus.Kisah para rasul berusaha memaparkan sejarah agama
Kristen mula-mula secara teratur. iPelajaran apa yang bisa kita dapatkan sebagai Gereja dengan melihat pengalaman sejarah Gereja mula-mula melalui bacaan hari ini?
Bacaan kita tidak bisa dilepaskan dari kisah sebelumnya (Kis. 10:1-43) mengenai pengalaman Rasul Petrus yang berlatar belakang Yahudi, dalam perjumpaannnya
dengan Kornelius, orang bukan Yahudi yang berasal dari Kaisarea. Melalui perjumpaan itu, Allah membuka cara pandang Petrus, bahwa keselamatan di dalam Yesus, terbuka untuk semua. Cara pandang baru itu membuat Petrus yang semula menolak ajakan makan di rumah Kornelius, menjadi menerima ajakan itu. Perlu kita ketahui bahwa dalam tradisi Yahudi, makan bersama menandakan adanya kedekatan, bahkan predikat
sahabat atau saudara di antara mereka yang makan bersama. Di rumah Kornelius, Petrus mengatakan kepada seisi rumah Kornelius bahwa : “Allah tidak membedakan orang , setiap orang dari bangsa manapun
yang takut akan dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya” (Kis. 10:34-35). Petrus juga menyampaikan perintah Yesus kepada murid-murid- Nya, agar memberitakan bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi hakim atas orang hidup dan orang mati, sebagaimana telah disaksikan nabi.